Selasa, 06 Maret 2012

Cerpen : Pelangi Cinta Part I

Posted by Nurul Ilmah
Pelangi Cinta
Aku ingin seperti Pelangi Yang Memberi warna-warni di Kehidupan Semua orang

 
“Kenalin Ryn,ini Dave,Adik Aku” Kata Kak Dimas Memperkenalkan Seorang cowok Yang Seumuran denganku dan terus Mamasang wajah Cemberut di hadapanku.
“Cheryn,” Kataku tersenyum kecil dan Menyodorkan Tanganku Padanya
Dave Melirik Sejenak Tanganku , lalu Dia Mendelik Jijik.
“Dave,” Katanya tanpa membalas Jabatan tanganku.
Aku mendengus Kesal,dasar cowok nyebelinnnnnnnnnnnn, emang ditangan aku ada kotorannya,apa??

“sory Ya Ryn,Dave emang Gitu sama orang yang baru dia kenal,tapi dijamin deh kalo kamu sudah kenal sama Dave,pasti kamu bakal nemuin sisi baiknya Dia,” Jelas Kak Dimas Panjang Lebar
Aku Hanya Tersenyum Kecil
By the way Dia Mau ngapain disini,kak?” tanyaku
“emang Kamu gak suka kalo Aku ada disini??” Sembur Dave Tiba-tiba
Jelas saja Aku Jadi Kaget,gak Sopan Banget sih Nih Orang!!!!
“Dave Mau Berlibur disini,oh iya Kamu Libur jugakan???” Tanya Kak Dimas
“Iya kak,emang kenapa?” Tanyaku Lagi
“Bagus dong,,jadi Kalian Bisa liburan Bareng,Habisnya Kakak Mau Pulang kampung dulu,kangen sama Ortu ryn” Kak Dimas Tersenyum lebar
What???Aku bakal liburan bareng Ma cowok Nyebelin kayak dia??? Liburanku Pasti bakal Hancur!!!
“Gak Papa-kan Aku nitip Dave Sama Kamu??” Tanya Kak Dimas
“Em…Iya..” jawabku Ragu-ragu membuat Kak Dimas Tersenyum Lebar Lagi
Aku menatap Dave Yang Terus Memasang Wajah Menyebalkan,Tiba-tiba Saja dia Balas Menatapku,langsung Saja Kualihkan Pandanganku.
 Oh my god!!! Help me Now!!!
* * *
“Cheryn…Bangun Ada yang cariin tuh” Kata Mama sambil mengetuk pintu kamarku.
Aku yang masih bermalas-malasan di atas tempat tidur langsung membuka pintu.
“ada apa sih ma,kan ini hari libur,masih ngantuk nih “ Kataku Malas sambil Sesekali menguap
“Ada Dave tuh nyariin Kamu,” Kata Mama Tersenyum Kecil
“Apa??Dave??Mau Ngapain??” Kataku Kaget
“Katanya Mau jalan pagi bareng”
Jalan Pagi Bareng???Hm…Ada Apa nih??
“sudah... gak usah berpikir lama,kamu mandi sana,nanti Dave-nya keburu pergi” Kata mama Mendorongku masuk ke dalam Kamar
Selesai bersiap-siap,Aku langsung menemui Dave yang Berada di Teras rumah.
“Pagi Dave” Sapaku Pada Dave yang berada di atas Sepedanya
“Lama Amat sih,Matahari keburu naik tuh” Kata Dave Ngomel-ngomel
“ya Maaf,habisnya inikan hari libur,jadi Aku,,,” kataku Terpotong
“ah,,,Sudah,Aku Jalan duluan” Kata Dave lalu mengayuh sepedanya
“eh tunggu!!!” Aku Langsung mengambil Sepeda yang berada di Garasi,dan segera megejar Dave yang telah Berada jauh di depanku
“Dave!!!tunggu dong!!!!” Teriakkku berkali-kali,tapi Dave Tetap Saja Mengayuh sepedanya
Akhirnya,Aku Berhenti mengayuh Sepeda dan Beristirahat di Taman Kompleks yang telah di penuhi oleh orang-orang yang tengah Berolahraga. Entah dari mana, Dave langsung Berada di sampingku
“Kamu payah Ya??!!” Kata Dave Tersenyum dingin
“Payah???Emang Kamu Merasa diri kamu itu Hebat??Baru Segitu saja Sudah bangga” Kataku Kesal
“eh Kamu Jangan rusak Liburanku yah???!!!” Kata Dave Lagi
“Rusak Liburan Kamu??Mikir dong Siapa yang rusak Liburan orang??Jelas-jelas Kamu Yang merusak Liburanku”
“Jadi Kamu Nggak senang Aku Ada disini?” Tanya Dave Melototiku
“ya….ya nggak Juga,,tapi kamu juga harus baikin Aku dong” Kataku Gugup
“Ah Terserahlah” Dave Kembali Mengayuh sepedanya dan Langsung Meninggalkan Aku
“Duh..gimana nih Pasti Dave Marah,padahal Aku-kan sudah Janji Sama Kak Dimas Bakal Jagain Dave” Desisku. Akhirnya kuputuskan untuk mengejar Dave Yang Telah Hilang dari pandanganku.
Lama Aku Mencari Dave,Hingga akhirnya Aku menemukan dia Berada di Danau Yang Terletak tak Jauh dari taman Kompleks. Disana,Dave Duduk sambil terus Memandang Lurus Kearah Air danau yang Berwarna Biru Kehijauan.
“Dave,” Sapaku sambil mendekatinya
Dave Berbalik melihatku, “ Mau Apa?” katanya dingin
“em…Aku Mau Minta Maaf,mungkin perkataanku tadi agak kasar” Kataku Sambil duduk Di sampingnya
“Bukan Agak kasar lagi, Tapi sudah sangat Kasar” Kata Dave Ketus
“Ya…Aku Tau,Tapi Aku-kan sudah minta maaf” Kataku Sambil menunduk
“nih” Dave memberiku secarik Kertas yang telah berisi tulisan tangannya
Aku mengambil kertas itu,lalu membacanya.
“Apa ini??” tanyaku penasaran
“itu Jadwal Aku selama liburan”
“Jadwal???sebanyak ini?”kataku kaget
“emang kenapa??”
“ya enggak,aneh saja masa Jam 7 Jalan pagi lagi , jam 10 nonton , jam 12 main PS , jam 4 jalan sore , jam 8 malam main PS lagi , trus Akhir Liburan Jam 4 sore ke pantai liat Sunset,” kataku membaca isi jadwal Dave
“Aneh???Asal Kamu tau saja ya,setiap Aku Liburan Pasti harus buat Jadwal gini,tau” Kata Dave
Aku Tertawa Kecil
“Kenapa Tertawa??Emang ada yang lucu??” Tanya Dave Penasaran
“Ya lucu saja,kamu tuh kayak anak kecil,tau” Kataku Menahan tawa
“Anak Kecil??Asal tau Saja Yah,Aku ini sudah berumur 16 tahun” Dave membanggakan dirinya
“16 tahun kok masih buat jadwal Liburan,” cibirku
“Kamu Mengejek ya??sebagai gantinya Kamu Harus Mancing sampai Dapat Ikan!!” Kata Dave
“Kamu Siapa??nyuruh-nyuruh Gitu???lagian gak Ada Pancingnya,trus itukan gak ada dalam Jadwal” Protesku Tidak Terima
“ya……siapa Suruh ngejek Aku,lagian Aku Bawa pancing,Nih” Dave Mengeluarkan Pancing dari Tas Besar yang dibawanya Sedari Tadi. Dengan terpaksa Aku Harus menuruti Kemauan Dave.
* * *
Hari ini adalah Hari Terburuk Plus Hari Tersial bagiku,bagaimana tidak,setelah Memancing sampai jam 11 siang,Aku harus menemani Dave Main PS Di rumahnya,Padahal Aku sama Sekali tidak tau main PS,Jelas Saja Aku Kalah Melulu,dan Tentu Saja Dave Terus Mengejekku Bloon,ih………Nyebelin Banget!!!!!!!!
“fiuh……” Aku Menghela Nafas Panjang sambil sesekali memijat Betisku yang terasa pegal-pegal.
“Bukannya dapet Liburan menyenangkan,eh tau tau dapet  liburan Buruk,” Desisku
“Dasar Dave Nyebelinnnnnnnnnnnnnn!!!!Aku Sumpahin Selalu Sial!!!” Teriakku Hingga Puas, sampai-sampai Mama Langsung Masuk Kedalam kamarku.
“Kamu Kenapa,ryn?Kok Teriak-teriak Gitu?kan sudah Malam” Tanya Mama Bingung Melihatku Yang Berbaring Lemah di atas kasur
“em….Gak Pa-pa Kok Ma,Lagi Iseng saja” Aku Tersenyum Kecil
“iseng kok teriak-teriak??”  Tanya Mama Lagi
“em……Gak Pa-pa kok Ma,” Kataku Ragu
“Ya sudah,kamu Tidur yah kan sudah Jam 10 Malam,nanti besok telat Lho Jalan Pagi Bareng Dave,” Goda Mama Tersenyum Centil
“ih..Mama Apa-apaan Sih…” Aku Manyun
“Ya Sudah,Mama  Keluar dulu yah,ingat jangan Begadang” Mama Tersenyum Kecil Sebelum Akhirnya Keluar dari Kamarku
“Siiip” Kataku mantap
* * *
“Dave,,di Sekolah,Kamu Punya Temen Nggak??” Tanyaku Pada Dave yang Tengah Asyik Bermain PS.
Tak ada Jawaban dari Dave
“Dave,Kamu denger nggak sih apa yang Aku omongin??” Tanyaku
Tak Ada jawaban lagi dari Dave
Akhirnya Aku Memilih diam sambil Memperhatikan Tokoh Yang dimainkan Oleh Dave Di TV.
“Napa Diam??” Kini giliran Dave Yang Bertanya
“ya malas Saja Bicara sama orang yang Nggak Mendengar” Kataku Kesal
Dave Tertawa Kecil, “Jadi kamu Marah??Yah Marah saja”
“ih..dasar Dave nyebelin!!!” kataku lalu berlari keluar dari rumah Dave
Aku duduk di teras Sambil Memandang Tanaman Yang tumbuh subur di halaman rumah Dave.
“mau Permen?” Tawar Dave yang entah datang dari mana. Dia Menyodorkan sebuah permen Lolipop Padaku
Aku Meliriknya sekilas lalu membuang Muka, “Jangan-jangan ada racunnya Lagi” Kataku
“siapa yang mau Racunin Kamu,emang ada untungnya??Malahan Aku rugi,mesti Tanggung Jawab”  Dave duduk di Kursi sambil hendak Membuka Permen Lolipop itu.
“ya sudah Sini” Aku mengambil Permen itu dari tangan Dave
“Apa Yang Mau Kamu Tanyain?” Tanya Dave
“Banyak,Pertama Nih,Napa Sih kamu Nyebelin Banget??” Kataku Tidak Jelas karena Sibuk Mengemut Permen dari Dave
“Nyebelin??Siapa yang nyebelin?” Tanya Dave Lagi
“Ya Kamu….Habisnya…” Kataku Terpotong oleh Dave Lagi
“Kita Jalan sore yuk,Aku Mau Ke danau” Kata Dave Beranjak dari Tempatnya
“kok Cepet banget??Kan Baru Jam 3 Sore,Lagian Pertanyaan Aku tadi Blom di jawab” Protesku
“Nanti Saja,Cepet Ambil Sepeda Kamu,” Perintah Dave Padaku
Aku Mendengus Kesal, Dasar Orang nyebelin!!!!!!
Aku Segera menuju Ke Rumahku Yang Terletak Tepat disamping rumah Dave. Dan Kami pun Segera Ke danau.
Di danau,entah ada angin Apa, Dave Langsung Menceritakan masa lalunya padaku. Masa lalu Yang Menurutku Begitu Kelam. Dimana Dave Selalu di bandingkan dengan Kak Dimas oleh kedua Orang Tuanya,dimana Dave Selalu dikucilkan Oleh Teman-temannya di sekolah Karena Ayahnya Menjadi Tersangka Kasus Korupsi,Dimana Kedua Orang tuanya Kini Bercerai,dan Sederet Kisah Pilu dari Dave.
“rasanya Aku Mau Bunuh diri,Ryn” Kata Dave Mengakhiri ceritanya
“Bunuh Diri??Kamu Bego apa tolol Sih??Kamu Pikir dengan Bunuh diri Semua Masalah akan Selesai??Masalah Akan Bertambah,Dave,Kedua Orang Tua Kamu pasti Bakal Sangat Sedih,Apalagi Kak Dimas,Dia Sangat Menyayangi Kamu” Jelasku Dengan Sedikit emosi
Dave Menatapku Dalam,Lalu Segera membuang Wajahnya.
“Kamu Gak tau Rasanya gimana,kamu Gak Tau Apa-apa” Kata Dave Dingin
“Iya,Aku emang gak tau Apa-apa,Tapi Aku dan Semua orang didunia ini Pernah Terjerat masalah,dan Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya”
Dave beranjak dari tempatnya,lalu Dia segera Mengayuh Sepedanya, meninggalkan Aku di Danau Sendirian.
“Dave!!” Panggilku Berkali-kali,tetapi Dave Terus Mengayuh sepedanya tanpa Menoleh Kearahku.
“Dave,Aku Pasti Akan Membantu Kamu,Aku Janji” Desisku dan Segera Pergi dari Danau itu.
* * *
Dear diary…
Aku tau sekarang,,ternyata Dave mempunyai segudang masalah,masalah yang menjadikannya seperti sekarang,,cuek,menyebalkan,dan ugh..pokoknya semua hal yang jelek ada pada dirinya. Tapi setelah mendengar cerita Dave,, Aku Merasa Kasihan padanya,,Padahal Kukira dia itu orang yang Nggak punya Masalah,Tapi ternyata Malah sebaliknya. Hm…diary Apa yang mesti Aku lakukan untuk menolong Dave??Apa Aku harus Menasehatinya???tapi Apa Mungkin Dave Mau Mendengar Nasehatku????Atau……
Aku Berhenti Menulis berharap ada sebuah ide yang akan muncul di otakku. Trinng!!! Akhirnya ada bohlam yang menyala di otakku. Sudah kuputuskan, aku akan membantu dave keluar dari masalahnya!!!.
* * *
Liburanku Bersama Dave Memang sangat menyebalkan,,Bagaimana tidak dia selalu Membuatku Jengkel dengan sikapnya yang dingin,Setiap Kutanyai pasti Dia selalu Diam. Apalagi Setelah dia Menceritakan masalahnya padaku,,Dia Jadi Sering Menyendiri dan Lebih Banyak Diam ketika ku Ajak Ngobrol. Hal ini tentu saja membuatku Aneh,Apa Dia Marah padaku?Atau dia Kurang suka dengan Sikapku yang selalu Bercerita Tentang Kedua Orang tuaku??Arghhhhhhh..........Aku Jadi Bingung!!!
“Dave,Kamu Kenapa sih??” Tanyaku Pada Dave Ketika kami Sedang Memancing di danau.
Dave Melirikku sekilas lalu Kembali memandang danau Dihadapannya.
“Dave,Aku tuh Nggak enak diginiin,Apa Aku punya salah ma Kamu??” wajahku Memelas sambil terus menatap tajam kearah Dave
“Kamu nggak punya salah” Akhirnya Dave berbicara juga
Aku tersenyum kecil, “jadi kamu Kenapa??”
“Besok sudah Hari minggu yah?” Dave menatap Keatas Dimana dedaunan Pohon Pelindung bergerak sendu tertiup hembusan Angin
“emang Kenapa??oh Iya!!Aku Tau,Kamu takut Pisah sama Aku yah...” Godaku sambil Tertawa kecil
“Geer Banget,Malahan Aku Senang,karena Aku tidak akan bertemu dengan orang menyebalkan kayak kamu”
“sebenarnya Aku Yang ngomong Gitu,kali” Aku Mendengus Kecil
“Besok Aku tunggu di pantai jam 5 sore” Kata Dave dingin
“jam 5 sore??bukannya jam 4 Sore??” Tanyaku
“emang kenapa?? ada masalah??” Tanya Dave Balik
“ya enggak...Cuma nanya”
“yang jelas Kamu datang saja ke pantai jam 5 sore,jangan telat” Dave bangkit dari tempatnya lalu mengambil sepedanya yang bersandar di batang pohon dan segera mengayuhnya menjauh dari danau.
“ada Apa yah dengan Dave??” Desisku sambil menikmati hembusan Angin sore Yang cukup sejuk.
* * *
Aku Sibuk memikirkan apa yang mesti Kuberikan kepada Dave sebagai Hadiah perpisahan besok. Akhirnya kuputuskan untuk membongkar isi kamarku dan mencari sesuatu yang tepat untuk dijadikan Hadiah. Setelah Setengah jam,akhirnya Aku Menemukan Kotak yang berisi Manik-manik yang dapat dirangkai.
“Akan kubuatkan gelang Kenangan Buat Dave” Kataku sambil tersenyum Lebar menatap Kotak Berwarna Biru Muda yang penuh dengan Debu itu
Dua Jam Lebih Aku merangkai Gelang yang Membentuk Nama Dave dari manik-manik kayu berukiran huruf-huruf dan kubuat satu Buah gelang yang Membentuk Namaku sendiri. Juga kubuat Sebuah gelang yang membentuk Namaku dan Nama Dave. Setelah selesai,Aku Meletakkan Gelang yang berukiran Nama Dave dan Nama kami berdua kedalam sebuah Kotak Kayu Kecil berwarna Coklat muda,lalu kuhiasi dengan pita Berwarna Coklat Tua.
Aku tersenyum kecil menatap Hadiah yang baru saja Kurangkai itu
“Dave pasti bakal suka” kataku lalu menuju ke alam mimpi indahku.
* * *
“Ryn!!!!” Panggil Mama sambil mengetuk pintu Kamarku berkali-kali
Aku beranjak dari tempatku lalu segera membuka pintu,kudapati mama Tersenyum Lebar Kepadaku
“Pagi Sayang....” Sapa Mama
“Pagi,ada Apa Ma?” Tanyaku sambil mengucek-ngucek mataku
“Kamu bersiap-siap Yah!!!” Perintah Mama Tanpa Lepas dari Senyum lebarnya
“siap-siap untuk Apa?” tanyaku bingung
“Kita Mau ke Rumah Nenek,Kamu Senang Kan...”
“Rumah Nenek?? Emang Ada apa dengan Nenek??Apa Nenek Sakit?”
“Ya enggak,Itukan acara mingguan Keluarga Kita,Kamu Siap-siap yah”
“tapi ma...” Kataku memprotes tapi Mama keburu Meninggalkanku
Gimana nih...padahal sebentarkan Aku Mau ke pantai,,
“Cepat ya sayang!!!!!!” teriak Mama dari Ruang Tamu
Selesai bersiap-siap,Aku Langsung menuju ke halaman yang sudah dihuni Papa dan Mama yang sedang bersiap-siap di Mobil. Aku menatap rumah Dave yang masih sepi. Dave sudah bangun apa belum yah??
“Cepat masuk,Ryn” Pinta Mama padaku yang masih berdiri mematung di samping mobil
Aku mengangguk,lalu segera masuk ke mobil dan duduk manis di samping Rio Adik cowok Semata Wayangku.
Mobilpun segera berjalan mulus menuju ke Rumah Nenek yang harus memerlukan waktu perjalanan selama 3 jam.
“Ma,Kita Nggak lama kan?” tanyaku Pada Mama dalam perjalanan
“emang kenapa?Padahal biasanya Kamu yang paling bersemangat ke rumah Nenek” Kata mama menatapku lewat Kaca Spion dalam
“em...ya enggak,Cuma nanya saja” Kataku Ragu
“mugkin agak Lama,karena saudara Mama dan Papa akan datang,dan Kita akan mengadakan Acara keluarga” jelas mama
Aku Hanya Mengangguk Iya,lalu menikmati perjalanan yang begitu Panjang bagiku.
Memang Benar,Semua saudara Mama dan Papa datang ke Rumah Nenek, dan Mereka mengadakan Acara Keluarga yang lumayan Besar. Ditambah Lagi,Semua Sepupuku yang menurutku menjengkelkan juga datang,membuatku Semakin ingin cepat-cepat untuk Pulang. Akhirnya setelah Acara selesai,Kami Sekeluarga pamit untuk pulang Juga,membuatku tersenyum lega,Bagaimana tidak Aku begitu tidak menikmati Acara Keluarga ini Karena Selalu saja ada gangguan dari Sepupu-sepupuku.
Aku menatap Jam tangan yang melingkar manis di pergelangan tanganku. Oh my god!!!sudah jam 4!!!padahal perjalanan masih 1 jam lagi,nyampai tidak yah???
“Ma,apa Aku masih sempat ke pantai??” Tanyaku ragu pada Mama
“Pantai??emang Kamu ada janji?” Tanya Mama balik
“em...iya sih jam 5,sempat gak,ma?”
“kalo nggak macet sih masih sempat,emang janji sama Siapa?”
“em...Dave”
“Dave??sudah Mama duga” Mama tersenyum centil ke arahku
“Mama apa-apaan sih,Kami tuh Cuma pengen ngerayain Perpisahan ,ha...habisnya ini hari terakhir Dave disini” kataku Ragu
“o....” Hanya itu yang keluar dari mulut mama
Aku terus menatap Jam tanganku,berharap Jarumnya tidak melewati angka 5. Tapi tidak kusangka,Hujan tiba-tiba turun dengan derasnya padahal Tadi begitu sangat cerah,ditambah lagi Kami harus terjebak dalam kemacetan selama 30 menit, membuatku gelisah Sepanjang Perjalanan. Akhirnya kami tiba di rumah juga,Aku Langsung menuju ke kamarku lalu mengambil hadiah itu,,dan segera Kukayuh Sepedaku menuju Pantai yang berjarak 5 km dari rumahku.
* * *
Aku Langsung menjatuhkan sepedaku ke pasir putih setelah tiba di Pantai yang tidak begitu Ramai. Hujan telah reda 20 menit yang Lalu,membuatku berharap Dave masih ada disini. Aku memandang keseluruh pelosok Pantai,dan Ada!!! Dave ada di Pantai itu,Dia berdiri mematung di Tepi Pantai.
Aku berlari menuju ketempat Dave.
“Em...Dave” Aku Menyapa Dave dengan nada kecil
Dave melirikku sekilas dengan tatapan dingin yang dia miliki lalu Dia menatap Langit biru yang dihiasi Pelangi di atasnya.
“Dave,Aku minta maaf habisnya Aku Telat ,Tadi tuh ada Acara keluarga di Rumah Nenek Aku,dan Aku Nggak bisa nolak buat nggak ikut” jelasku tebata-bata, tetapi seperti biasa Dave hanya diam
Aku ikut diam dan membiarkan ombak terus menyapu Pasir tempat kakiku berpijak. Lama kami Terdiam Membiarkan Hembusan Angin sepoi terus menyentuh Kulit Kami Berdua.
“Pelangi itu indah yah” Kata Dave tiba-tiba
Aku menatap Dave
“Dia sangat indah dengan warna-warni yang disukai semua orang,dia selalu menghibur semua orang dengan warna-warninya,Dia membuat Hati Siapapun yang melihatnya menjadi tenang,” Tambah Dave tanpa melepaskan pandangannya dari Pelangi itu
“Aku ingin seperti Pelangi Yang Memberi warna-warni di Kehidupan Semua orang” Lanjut Dave
Aku menatap kagum Kepada Dave,baru kali ini Aku mendengarnya sepuitis ini
“Kamu tau,ryn,dulu sebelum Orang Tuaku Bercerai,Kami pasti selalu Kepantai Setelah turun Hujan dan Menyaksikan ciptaan Tuhan Yang Begitu Indah” Kini pandangan Dave beralih ke Hamparan Air biru yang ada dihadapannya.
Dave kembali terdiam tanpa melepaskan pandangannya dari Pantai itu.
“tapi...setelah mereka bercerai,itu semua telah sirna,dan Aku harus terpuruk dengan kesendirian,mereka Egois!mereka tidak memikirkanku ,mereka Jahat!!!!” Kata Dave,Aku dapat melihat dengan jelas Butir bening jatuh perlahan dari pelupuk matanya
“Aku Benci Mereka!!!!!!!!!!!” Dave berteriak dengan suara yang sangat keras dan Dia kembali terdiam
“Kamu sudah Puas??” tanyaku Menatap Tajam Mata dave yang masih sembab
Dave mengangkat wajahnya,lalu memandangku Kaget
“kalau kamu belum puas,kamu masih bisa berteriak,karena itu bisa membuang semua uneg-uneg yang menjanggal di hatimu” Aku Tersenyum Tipis
Dave balas tersenyum padaku,baru kali ini Aku melihat Dave tersenyum tulus Padaku,bukan Senyuman jail atau senyuman Dingin seperti biasa.
“thanks” Kata dave lirih
“Apa ??Aku nggak denger nih” Aku pura-pura tidak mendengar sambil tersenyum kecil
“Thanks!!” Dave berteriak Lagi
“Nah gitu dong” Aku Tertawa kecil
By the way kenapa Kamu Telat?” Tanya Dave tiba-tiba padahal kukira dia sudah Lupa
“hah...em....Ya tadi kan Aku sudah menjelaskannya” Kataku Gugup
“oh iya,aku mau memberi kamu Hadiah” Aku mengeluarjan Kotak Kecil itu dari Sakuku
“Semoga saja Kamu suka,dan tidak Pernah lupa sama Aku” Kataku Sambil memberikan Kotak itu
Dave menerimanya sambil mengamati kotak kayu itu, “apa nih?”
“ya,,buka saja,Aku yang buat lho” Aku tersenyum kecil
Dave membuka kotak itu,lalu mengambil Gelang yang berukiran Namanya dan Namaku, “jelek nih”
Aku manyun, “ya sudah sini,kembalikan saja”
“ye...becanda kali” Dave tersenyum kecil lalu memasang gelang itu di pergelangan tangannya.
Inikah sosok Dave yang Asli???mengapa Dia tampak berbeda hari ini??
“Aku Juga punya sesuatu” Dave mengeluarkan sesuatu dari Sakunya
“nih” Dave menyerahkan Sebuah toples mini yang berisi Pasir Putih dengan Bintang laut supereeeer kecil yang tertata rapi di dasar Pasir Putih itu.
“Keren banget,Dave” Aku Menerima Toples mini itu
“Kamu Tahu,Toples itu dapat memberikan kebahagian Karena Kita dapat melihat Pelangi berada di genggaman Kita,Mau Lihat Pelangi cinta Nggak??” Tanya Dave
Aku menatapnya bingung. Dave mengambil Toples mini itu dari tanganku,Lalu dia Menatap Pantai dari Balik Toples itu.
“coba deh” Dave Memberikan toples itu. Aku lalu melakukan Hal yang sama Dengan Dave,Aku Sangat terkejut sekaligus takjub akan Apa yang kulihat dari balik Toples mini itu. Sebuah Pantai yang dihiasi Pelangi Terasa Ada digenggamanku,bintang laut itu seakan Hidup dan menari-nari di atas pasir putih. Ciptaan Tuhan yang begitu indah!!!!
“indah kan” Tanya Dave
“banget”
“itu hanya dapat dilihat jika Pelangi muncul,dan itu sering kulakukan bersama Mama dan Papa,dan Kami menamakannya pelangi cinta,Pelangi Yang selalu mendatangkan kebahagiaan” Jelas Dave
Aku mengalihkan pandanganku ke Dave
“Aku Mau kamu Menyimpan itu,dan Jangan pernah lupakan Aku,Karena Kamulah satu-satunya orang yang mau Jadi Temanku”
Aku Tersenyum, “Kamu juga jangan Pernah lupa Sama Aku,Janji?”
Dave balas tersenyum, “Janji”
Matahari senja perlahan hilang di antara Langit sore yang berwarna merah jingga,dan

0 comments:

Posting Komentar

Jangan Lupa Komentar yah...and Thank you ^__^

 

Story Of Me Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei