Cerpen : My Bad Memories

My Bad Memories

kenangan itu hanya ada dalam anganku

“Ya…lagi melamun yah!!!! ,” Fira, Adikku mengagetkanku dari belakang. Jelas Aku terlonjak kaget dari khayalanku bersama Rico.

“ih…apaan sih..!!nggak bisa lihat orang senang apa??” Kataku Sedikit kesal

“ye…gitu aja marah,cepet tua baru tau rasa” Fira tersenyum jail

“biarin,emangnya ada apa??” Tanyaku

“nggak kok, Cuma mau minta bantuan Kak Fina Aja, kak Fina-kan Jago Matematika,”

Aku tersenyum kecil. Dasar…tau saja Kelemahanku,,Pujia,hehehe

“ya..kak ya…plisss…kakak cantik deh, Kak Rico pasti tambah sayang sama Kak Fina” Fira bermanja-manja di sampingku sambil terus menyunggingkan Senyum manisnya

“udah deh…nggak usah pakai embel-embel,mana PR-nya??” Tanyaku Tersenyum kecil

Fira memberiku sebuah buku catatan lengkap dengan alat tulisnya. Aku mulai mencorat-coret di bukunya itu.

Fira memang Adik yang sangat nyebelin sekaligus Adik kesayanganku. Kami hanya berbeda dua tahun kelahiran,hingga Aku begitu Akrab dengannya. Barang-barangku dengan miliknya hampir semuanya sama, hanya warnanya saja yang berbeda. Fira sangat senang dengan warna Biru,sedangkan aku warna Pink. Kadang,aku kesal juga dengan sifat copycat-nya itu, tapi apa boleh buat, Dia adalah Adikku, Adik yang mesti kujaga dan kusayangi. Tapi,ada yang membedakanku dengannya. Aku telah memiliki seorang Pacar,sedangkan Fira, dekat sama cowok saja Dia tidak Pernah Apalagi sampai punya Pacar. Kalau mengingat itu,rasanya Aku ingin tertawa terbahak-bahak.

* * *

“Kak!!!!telpon dari Kak Rico nih…..” teriak Fira dari ruang tengah.

Aku yang lagi asyik baca Novel langsung berlari menuju ke tempat Fira.

“mana mana ,sini cepat!!” kataku tak sabaran meminta gagang telpon iu dari Fira. Sedangkan fira malah asyik bermain-main tak mau menyerahkan gagang telpon itu. Langsung saja kusambar gagang telpon itu dari tangan Fira.

“Auw…sakit” Ringis Fira, tapi Aku tidak mengacuhkannya

“hai Co,ada apa nih??” kataku memulai pembicaraan

“em….nggak Cuma mau nelpon saja” Kata Rico di sebrang

Aku tersenyum kecil, “em…kangen sama Aku yah?”

“kok tau??di beri tau Fira yah??”

“Fira??nggak kok feeling”

“o….kirain…”

“emangnya Fira ngomong Apa saja?”

“nggak kok,Cuma basa-basi saja”

“o…kirain..”

“kenapa??”

“nggak”

“ya sudah, sudah dulu yah Honey …” kata Rico mesra

Telpon disebrang terputus. Aku meletakkan gagang telpon kembali ke tempatnya. Ada rasa curiga terselubung ke pikiranku. Akh……segera kubuang jauh-jauh pikiran itu.

* * *

“Hari ini, Rico mau datang ke rumah Lho,Fir” kataku pada Fira yang tengah asik menonton TV

“apa??yang bener?” Kata Fira semangat. Ada gurat senang tergambar jelas di wajahnya

“iya. Kamu kok seneng gitu??” Aku mulai curiga dengan sikapnya

“nggak kok,udah yah kak, Aku mau tidur dulu” Fira segera berlari kekamarnya

Lagi-lagi ada kecurigaan timbul di pikiranku. Ada yang aneh memang dari sikap Fira jika mendengar setiap obrolanku mengenai Rico, Dia selalu jadi bersemangat. Apa Fira Suka sama Rico??? Akh…kakak macam apa Aku ini.

* * *

“Fira itu sudah punya Pacar???” Tanya Rico padaku saat kami sedang duduk berdua di Ruang Tamu

“emangnya kenapa??kok kamu Tanya gitu??” tanyaku Mulai menyelidik

“nggak ada apa-apa..hanya saja Aku kasihan sama Dia,setiap kali kita berduaan,Dia selalu sendiri,kan aku jadi nggak enak”

Aku memukul meja, bunyinya begitu menyengat telinga.

“jangan bicarakan itu lagi!!! Kamu sayang Aku atau Adikku??Aku Benci Kamu!!!” kataku lalu segera meninggalkan Rico sendirian . kesal,marah dan benci berkecamuk didadaku hingga membuatku menjadi sesak.

Fira menatapku dengan mata beningnya, Aku tak sanggup membalasnya. Aku terus berlari sejauh mungkin.

“Kak!!!Kak Fina!!!” Teriak Fira

* * *

Matahari serasa membakar kulitku yang baru saja pulang dari kuliah. Aku menghapus peluh yang bercucuran di keningku. Baru saja Aku memegang gagang pintu, samara-samar Aku mendengar suara Fira beradu dengan seseorang. Aku menajamkan pendengaranku,ke dekatkan kupingku ke daun pintu. Suara itu……Rico

“kak, Aku nggak tahan lagi membohongi kak Fina, Aku takut Kak Fina bakal membenci Aku”

“Hush…kitakan Backstreet ,jangan ngaco ah”

“kak…Aku nggak…”

“sudah…biar nanti Aku yang beresin, Fina gak bakal tau kalau kita Backstreet”

Tanpa sengaja badanku menggeser daun pintu, dapat kulihat dengan jelas Rico dan Fira tengah Berduaan. Fira terbelalak melihatku.

“pengkhianat!!!!” teriakku

“Fina,yang kamu lihat ini……” Rico berusaha menenangkanku, sedangkan Aku langsung mendorongnya hingga terjatuh.

“feeling Aku selama Ini benar,sekarang Kamu pergi dari hadapanku!!!pergi!!!” gertakku Pada Fira yang mulai mengeluarkan Air mata

“Kak Maafin Aku” Kata Fira terisak-isak

“Pergi!!!”

Fira Keluar dari Rumah bersama Rico

“Pergi!!! Aku benci Kalian berdua!!!” Aku mendorong Fira hingga terjatuh ke aspal jalan

“kak!!” Fira meringis

Aku berbalik berjalan meninggalkannya, Air mataku tertumpah ruah, Aku tak sanggup mengalami ini semua.

“Kakak!!!!!!!” Jeritan Fira membuatku terlonjak, aku berbalik

“Fira!!!!”

Aku berlari ke arahnya, kearah tubuh yang tergolek tak berdaya berlumur darah di jalan…

“Fira!!!”

“maafin Aku kak” kata Fira Terakhir kalinya

* * *

Kenangan itu terus menghantuiku, mengusik hari-hariku, membuatku jadi lupa diri.

“Bagaimana, apa Anda telah mengingat sesuatu??” Tanya Psikiater padaku

Aku menggeleng, sebutir air mata bergulir pelan membasahi pipiku.

“kalau begitu, Anda istirahat saja dulu, agar dapat mengingat kejadian itu lagi”Kata Psikiater itu lalu keluar dari Kamarku

Aku menuju ke jendela yang terbuka lebar. Hembusan angin menerpa wajahku. Aku menatap langit biru diatas sana. Dapat kutangkap wajah itu, wajah yang tergambar jelas di langit, yang tersenyum padaku. Senyum manis yang sangat kurindukan selama 3 tahun, yang kini tak akan menyapaku lagi, karena pemilik senyum itu telah menghadap illahi.

“Fira………” desisku pelan

* * *

My Bad Memories_finish

Sepercik Puisi

Kenangan itu…

Mengingatkanku padamu

Pada dirimu

Yang selalu membuatku tertawa

Tapi…

Kenangan itu…

Membuatku benci padamu

Membuatku marah dan kesal padamu

Padahal kau tahu

Kau adalah kenangan terakhirku…

My Bad Memories_The End

Oleh : Nurul Ilmah